Siklus
bintang itu sama seperti siklus kehidupan manusia yang dimulai dari lahir,
bertumbuh menjadi bintang muda dan kemudian seiring usia bintang memasuki masa
tua sampai akhirnya bintang juga mengakhiri hidupnya.
Siklus hidup
bintang. Kredit : http://seasky.org
Bintang
lahir dari awan gas dan debu di dalam galaksi yang berinteraksi. Sama seperti
manusia bintang juga butuh energi untuk tetap bertahan. Energi pada bintang
dihasilkan oleh pembakaran hidrofen di dalamnya. Tapi ada juga bintang yang
tidak bisa membangkitkan pembakaran di dalam dirinya, dan kita kenal sebagai bintang katai coklat atau
sering disebut sebagai bintang yang gagal.
Saat
hidrogen habis, yang menjadi bahan bakar berikutnya adalah helium. Ketika
hidrogen di inti habis, pembakaran hidrogen berlangsung di selubung bintang.
Inti bintang runtuh dan terjadi pembakaran helium di inti. Pada saat itu,
sleubung akan mengembang dan bintang memasuki tahap raksasa merah.
Nah ketika
helium sudah habis terbakar maka bintang-bintang hanya memiliki unsur berat di
dalam bintang. Dan di tahap ini bintang sudah mulai menuju akhir hidup. Akhir
hidup bintang itu sendiri bermacam-macam tergantung massa bintang itu sendiri.
Untuk
bintang dengan massa rendah atau kurang dari 0,08 – 5 massa Matahari saat
berada di Deret Utama akan menjalani rute sebagai planetari nebula. Dan untuk
inti bermassa rendah (1,4 massa Matahari) akan berakhir sebagai bintang katai
putih.
Bintang
massa menengah dengan inti antara 1,4 – 3 massa Matahari akan berakhir sebagai
bintang netron. Setelah terjadi keruntuhan, bintang kecil tersebut menjadi
sebuah bintang netron. Yang unik, bintang netron ini memiliki massa sekitar 2
kali massa Matahari tapi ukurannya sangat kecil hanya selebar 24 km atau 60000
kali lebih kecil dari Matahari. Bintang netron ini sangat mampat dan memiliki
netron sebagai penyusunnya. Untuk inti bintang menjadi bintang netron terlebih
dahulu terjadi ledakan supernova yang menghempaskan selubung bintang.
Bintang yang
lebih masif antara 10 -20 massa Matahari akan berakhir dengan ledakan
supernova.
Sebuah
bintang dikatakan masif kalau massanya lebih dari 8 massa Matahari. Dan sampai
saat ini bintang paling masif yang ditemukan massanya sekitar 150-200 massa
Matahari yakni bintang R136a1, sebuah bintang hiper raksasa biru yang massanya
265 massa Matahari. Bintang R136a1 berada di Nebula Tarantula, di Awan Magelan
Besar.
http://langitselatan.com/2012/04/29/apa-itu-siklus-bintang-semasif-apa-sebuah-bintang/
No comments:
Post a Comment