Monday, July 23, 2012

Nilai Universal


Bulan puasadatang teman!Ayo bersiap-siap...



Menenangkanjiwaraga, menjernihkan sanubari kita



Mengembalikankebaikan, menutup pintu kejahatan



Wah senangnyamelihat mereka!! Begini ya rasanya:



Berbeda agama,namun satu hati!





            Hari Sabtu lalu menjadi awal baru darisebuah kemenangan sejati bagi sebagian warga dunia. Pada tanggal 21 Juli 2012kemaren, seluruh masyarakat muslim di berbagai belahan dunia menyambut datangnyabulan Ramadhan dengan melakukan aksi puasa untuk pertama kalinya. Momen inisangat ditunggu-tunggu setiap tahunnya. Selain dituntut untuk membersihkan diridari segala pikiran, perilaku, dan perasaan buruk, umat Islam diajak juga untukmelakukan aksi nyata bagi sesama. Misalnya, dengan saling meminta maaf dan  memberi bantuan pada teman-teman kita yangkekurangan di luar sana.

            Oleh karena itulah, kami bersembilan darikelompok 2 kaderisasi mengunjungi sanggar anak akar untuk berbagi semangat danberbuka puasa bersama adik-adik kami. Kami semua bersepakat untuk membuat suatukejutan untuk mereka. Ya! Kami membuat pudding aneka rasa yang akan kamibagikan untuk semua teman-teman sanggar kami. Senang sekali rasanya saat kamimengetahui bahwa usaha kami ternyata membawa sebuah semangat baru bagi merekadi bulan ramadhan ini. Sesampainya di sana, kami langsung bergabung denganmereka dan bermain bersama. Tak lupa kami menonton berbagai pertunjukan lagudan tari dari adik-adik kami. Di berbagi sudut sanggar, kami melihat begitu banyakhasil kreasi dan karya mereka yang telah dipajang dengan sangat indah. Saya danteman-teman lainnya bangga sekali karena kami dapat melihat mereka tumbuh danberkembang seperti anak-anak lainnya. Walaupun kehidupan mereka sedikit berbedadengan kami, tetapi mereka tetap bisa mengembangkan setiap bakat dan talentayang mereka miliki melalui sanggar anak akar tersebut.

            Banyak pelajaran baru saya pribadi alamipada hari ini. Di antaranya bahwa saya belajar untuk menahan rasa haus danlapar bersama adik-adik saya yang beragama islam. Dari pukul 3 sore sampai 6sore, saya belajar untuk berpuasa sampai pada akhirnya berbuka puasa bersamamereka.Walaupun kami berbeda agama, namun saya bisa tetap mengenal dan mencobamengerti kebiasaan dan tradisi agama mereka. Saya juga bisa belajar menghargaimereka yang memiliki agama yang berbeda. Walaupun berbeda-beda, tetapi kamitetaplah satu. Sungguh pengalaman yang tak terlupakan! Saya juga dapat berbagibersama dengan mereka. Ketika sebagian teman-teman kecil saya mengeluh betapahaus dan laparnya dia, saya mencoba untuk tetap menguatkannya.

            Saya juga mengenal teman-teman baru dariberbagai daerah sekitar sanggar. Ada yang dari kampung melayu, halim, penas,dan lainnya. Saya juga bertemu dengan Fani, Alia, dan Reza yang merupakansahabat baru saya.

            Dan ada satu pengalaman unik dan lucu yangterjadi saat saya dan kelompok saya tengah asyik mewarnai. Seorang anaklaki-laki lucu bernama Reza bercerita pada saya bahwa hari itu ia hanyaberpuasa setengah hari. Lalu saya mencoba untuk mengajaknya berbicara. Dari pembicaraanitulah saya berpikir untuk membuatnya mau berpuasa satu hari penuh. Sayaberkata jika saya dan kakak-kakak di sini sudah membuatkan puding warna-warnikhusus untuk mereka. Saya berkata bahwa kakak-kakak sanggar ingin adik-adikseperti Reza mau belajar bersabar dan menyucikan hati melalui puasa itusendiri. Jika Reza mau mencoba berpuasa satu hari penuh, pasti Tuhan akanmenemani Reza berusaha. Tidak apa-apa jika satu hari Reza tidak berpuasa penuh,namun di hari lainnya Reza berusaha berpuasa penuh. Yang penting adalah niatdan ketulusan kita.

            Reza tertawa pada saya dan berkata jika iaingin berusaha lagi untuk dapat berpuasa satu hari penuh seperti kakak-kakaksanggar lainnya. Tak lupa saya dan Reza saling berjanji dengan melingkarkantangan kami. Saya juga berkata bahwa nanti saat buka, Reza dan adik-adiklainnya akan mendapatkan pudding spesial dari kami sebagai semangat baru dihari pertama ini.

            Sungguh senang hati saya. Saya bisa mengajakReza untuk mau berusaha berpuasa penuh satu hari walaupun saya berbeda agamadengannya. Saya sadar, bahwa nilai-nilai dalam setiap agama bersifat universal,dimana pemeluk agama lain dapat ikut merasakan dan menghayati nilai-nilaitersebut. Sama dengan nilai-nilai saat kita berpuasa. Kita dilatih untuk lebihsabar dan tetap menghargai sesama kita dalam semangat baru menuju kemenangansejati.

            Satu hari lagi saya belajar bersamaanal-anak di sanggar anak akar. Pengalaman hari ini tidak akan pernah sayalupakan. Khususnya dimana saya ikut berpuasa dengan mereka walaupun saya hanyaberpuasa selama 3 jam.

Michelle Marietta Secoa


No comments:

Post a Comment