Thursday, March 17, 2011

Struggle

Pantang menyerah
Hari itu merupakan kedua kalinya saya pergi ke Sanggar Anak Akar. Awalnya, saya merasa sedikit canggung saat berkenalan dengan anak-anak di Penas, namun karena ini merupakan kedua kalinya saya pergi ke Penas, tidak lama kemudian rasa canggung saya hilang.
Hari itu kami sama sekali tidak ingat untuk membawa gunting, sehingga terjadilah rebutan gunting. Namun, saya senang anak-anak yang walaupun pada awalnya berebutan akhirnya mau mengantri dan bersabar menunggu gilirannya untuk menggunting kain.
Hal yang paling berkesan buat saya pada hari itu adalah ketika membuat prakarya bersama Raka dan Ferdi. Raka minta untuk diajari menjahit namanya pada kain. Pertama - tama saya memberikan contoh cara menjahit, setelah itu ia mencobanya sendiri. Saya sangat kagum karena ternyata ia mampu menjahit dengan rapi! Saya juga kagum pada Ferdi yang bersikeras mencoba menjahit sendiri walaupun hasil akhirnya tidak karuan dan tidak bisa selesai. Saya kagum akan sikap mereka berdua yang mau berusaha terlebih dahulu. Mereka justru tidak mau prakaryanya dibuatkan. Mereka ingin berusaha sendiri untuk menjahit nama mereka.
Padahal dalam hidup sehari - hari, seringkali kita menyerah duluan ketika dihadapkan pada situasi sulit atau suatu hal yang belum pernah kita coba sebelumnya. Kita bahkan kadang cenderung untuk menghindari hal - hal tersebut. Dari sini saya belajar bahwa dalam keadaan seperti itu yang semestinya kita lakukan adalah mencoba terlebih dahulu. Yang terpenting bukanlah hasil akhirnya, melainkan prosesnya dan kemauan serta keberanian kita untuk mencoba.
Secara keseluruhan kegiatan hari ini sangat menyenangkan. Saya senang bisa berinteraksi dengan anak-anak di Penas, sampai-sampai tak terasa sudah jam 3 sore lewat. Walau ini sudah kedua kalinya saya pergi, saya tidak merasa bosan. Rasanya seru sekali bermain dan membuat prakarya bersama teman - teman di Penas!
Claudia Erika

No comments:

Post a Comment